bentuk, makna, fungsi, dan transformasi tradisi khataman qur’an di kalimantan selatan Noor’ainah text Sleman Pustaka Diniyah 2023 Cet. 1 ind

text

regular print

viii, 96 halaman ; 24 cm Respon, apresiasi, dan ekspresi Muslim dalam berinteraksi langsung dengan Al-Qur’an sering disebut sebagai living Qur’an, yaitu Al-Qur’an yang hidup dalam fenomena sosial dan budaya. Salah satu fenomena living Qur’an yang patut mendapatkan perhatian penuh adalah tradisi khataman Al-Qur’an. Khataman di sini adalah perayaan yang diadakan karena seseorang, biasanya adalah anak-anak, menamatkan membaca seluruh Al-Qur’an. Prosesi perayaan ini bisa dilakukan secara sederhana tetapi kebanyakannya dilakukan secara meriah. Dalam tradisi masyarakat Banjar, khataman Al-Qur’an (batamat Qur’an) bukan hanya sekedar upacara perayaan biasa, melainkan berkaitan erat dalam peralihan status dalam daur hidup Urang Banjar. Secara umum, upacara daur hidup, terbagi menjadi tiga tahapan penting kehidupan manusia, yaitu kelahiran, perkawinan, dan kematian. Noor’ainah Kehidupan beragama (Islam) Al-Qur'an Tradisi lisan Kalimantan Selatan 297 297 NOO b 978-623-7402-78-7 250916 20250916094321 INLIS000000000016223 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)