Sejarah Pendidikan Islam Pada periode klasik dan pertengahan Abuddin Nata text Jakarta Rajawali Pers 2016 Cet.5 Ed. 1 ind
text
regular print
xiv, 304 hlm ; 21 cm
Sejak awal perkembangannya, Islam memperlihatkan kepeduliaannya yang besar terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pendidikan. Hal ini tidak bias dilepaskan dari ajaran yang terkandung dalam Alquran dan Sunnah yang memerintahkan untuk selalu menuntut ilmu dalam arti yang seluas-luasnya. Selain itu, secara eksternal, praktik-paraktik penyelenggaraan pendidikan masa nabi (masa klasik) dan Khulafa Rasyidin (abad pertengahan dipengaruhi oleh peradaban Yunani dan peradaban lainnya, Hal ini membuktikan bahwa Islam sangat akomodatif. Umat Islam membuktikan bahwa Islam sangat akomodatif. Umat Islam pada masa itu telah memiliki konsep pendidikan yang holistic, mencakup visi, misi, tujuan, kurikulum, kelembagaan, guru, pola hubungan guru-murid, biaya, sarana prasarana, dan lain-lain. Pada masa itu, dengan pendidikannya yang sangat maju, peradaban Islam mencapai zaman keemasannya. Kondisi ini mendorong Dunia Eropa dan Barat unuk meniru dan mengembangkannya lebih maju lagi. Prof. Dr. H. Abuddin Nata M.A Pendidikan Agama ISlam 297.64 297.64 ABU s 979-3654-02-3 241003 20241003012609 INLIS000000000015144 Converted from MARCXML to MODS version 3.5 using MARC21slim2MODS3-5.xsl (Revision 1.106 2014/12/19)